Minggu, 17 November 2013

Jodoh part 1

Dalam sebuah buku, seorang penulis mengatakan bahwa “Jodoh itu ditangan tuhan dan selamanya akan ditangan selagi kita tak mengambilnya.” Benarkah itu? Lalu apa yang harus fulan lakukan sementara fulan ini adalah seorang wanita. Apakah dia harus mengutarakan dan mendekati langsung kepada sang pujaan hati?
Idealnya keinginan setiap wanita, pasti inginnya didekati dan wanita itu tinggal memilih pria yang ia suka. Tapi proses menunggu sampai masa memilih itu datang tentu memerlukan kesabaran yang luar biasa. Terkadang ada yang mendekati namun kita merasa kurang cocok dengan pria itu. Dan akhirnya “sendiri” menjadi keputusan terbaik. Sering kali orang mencibir kaku, “janganlah terlalu memilih jadi wanita. Pilih saja yang hampir mendekati kamu suka. Terlalu pilih-pilih nanti jadi perawan tua dan tak laku.” Fulan bukannya pemilih tapi dia hanya ingin menunggu saat yang tepat dipertemukan dengan seseorang yang memang benar-benar pujaan hatinya. Seseorang yang bisa membuatnya nyaman dan memiliki visi hidup yang sama dengannya. Sulit memang mencari seseorang yang memiliki kriteria yang dia inginkan tapi dia percaya pada janji allah bahwa jodoh yang akan dia dapatkan merupakan cerminan dari dirinya. Oleh karena itu dalam “masa menunggu”nya itu fulan tidak hanya sekedar menunggu tetapi juga memantaskan diri untuk mendapatkan pria yang diidamkannya.


Ketika jodoh yang dinginkan tak kunjung datang kegelisahan mulai timbul dan akhirnya bersuudzon kepada sang maha pembolak-balik hati. “kapankah datang jodoh saya ya allah?” Dalam lubuk hati fulan yang paling dalam, dia yakin allah telah merencakannya pertemuannya dengan sang jodoh di waktu dan tempat yang tepat mungkin saat ini hanyalah belum waktunya. Hanya masalah waktu jadi biarlah sang pemilik waktu yang akan menjawab semua keraguan fulan.

Atau mungkin saja kita sudah bertemu dengan orang yang sesuai dengan criteria kita. Misalnya dia baik, soleh, tutur kata yang sopan dan lembut, suka menulis dan membaca buku tapi jika allah belum berkehendak ya apa mau dikata. Kita serahkan saja semuanya pada allah. Tak usah berkecil hati jika saat ini kau masih sendiri karena allah tahu apa yang terbaik untuk umatnya. Janganlah kita berprasangka buruk terhadap ketentuan allah. orang yang sedang dilanda kegeeraan itu biasanya dia akan merangkai kisah yang dia buat sendiri padahal kenyataannya tidak seperti apa yang dia bayangkan. Serahkan semuanya kepada allah, maka hati kita akan terpelihara dan terjaga dari rasa kecewa.

Dalam “dream and pray” penulisnya mengungkapan seperti ini dalam masa penantiannya,
Ya allah aku sangat yakin bahwa janjimu adalah benar., bahwa rencana-Mu lah yang terbaik. Jika dia jodohku, jaga dia dalam kebaikan, dan pertemukan kembali di waktu yang tepat untuk bersatu. Jika dia bukan jodohku, aku yakin kau telah mempersiapkan seseorang yang lebih baik untukku”.