Sabtu, 28 Desember 2013

Minggu terkahir di 2013

Halo selamat pagi.

Minggu, 29 desember ini merupakan hari penghujung di sepanjang tahun 2013. Itu berarti minggu depan sudah tahun masuk tahun 2014. Waktu berlalu begitu cepat tanpa saya sadari bahkan waktu tidak pernah menunggu saya untuk bersedih, kecewa, senang, dia terus berjalan, mengalir bagai air. 

Maka dari itu, pagi ini merupakan pagi yang spesial bagi saya. sudah hampir 3 bulan tinggal di Cikarang tapi saya tak pernah olahraga pagi. Memang sudah diniatkan dari kemarin, pagi ini saya harus ikut senam pagi. Aktivitas di kantor dari senin sampai jumat memaksa saya untuk terus duduk terpaku di depan komputer, mematungi beberapa permintaan terjemahan dari seksi tertentu. Ya, sebenarnya jika disebut “seperti patung” tidak tepat  karena badan saya terus bergerak, bahasa sundanya “uyek-uyekan”. Berbagai posisi duduk sudah saya lakukan muai dari menyandar ke kursi layaknya orang berjemur di pantai, duduk dengan posisi punggung tegak, bahkan duduk dengan posisi tangan menempel ke meja dan menopang dagu. Terkadang saya melakukan olahraga kecil seperti bangkit dari tempat duduk sekedar meluruskan kaki, lalu membungkuk hingga wajahnya saya bertemu lutut sekedar meregangkan otot-otot yang tegang. Sedangkan untuk meregangkan otak yang urat-uratnya sudah tegang, saya biasanya buka twitter, facebook. Malah terkadang lebih banyak buka media sosialnya.

Itulah sekelumit aktivitas duduk dari rutinitas pekerjaan saya. Saya butuh yang namanya olahraga, waktu luang sudah ada sabtu minggu, niat sudah ada yakni dengan bertanya, “didaerah sini kalau mau olahraga dimana ya?”, tinggal action saja.

Saya jadi teringat status salah satu teman di facebook.
“Jika rencana dan strategi sudah disusun, langsung realisasikan saja. Jikalau pun di tengah jalan ada masalah, 
ya tinggal di sesuaikan saja tanpa harus membatalkan rencana awal.”

Maka jam 6 lebih 15 menit pagi tadi, saya memutuskan untuk pergi ke tropicana. Berdasarkan informasi dai teman, disana sering  diadakan senam bersama sekitar pukul 6.30. saya berjalan (terkadang berlari), dikiri kanan- depan belakang juga mulai terlihat orang-orang dengan kostum baju olahraganya berolahraga menurut versinya masing2. Ada yang ngobrol santai sambil lari, ada yang jalan santai dan ada juga yang bersepeda ria. Ah, saya iri sekali dengan orang-orang yang bersepeda ria itu. Saya juga ingin naik sepeda.

Saya berjalan (setengah berlari) mengikuti arah petunjuk bertulisan “tropikana”. Saya terus berjalan menyusuri jalan hingga menemuka plang “tropicana” yang kedua, “ah mungkin masih disebelah sana”, pikir saya begitu. , lalu saya tiba disebuah gerbang dengan tulisan JABABEKA BOTANICAL GARDEN” di sebuah batu ukir besar. Saya teringat mbak nati, teman sekantor yang sering menyebut kawasan ini. jadi ini toh tempatnya.

Tapi ketika tiba disana tepatnya pukul 7, saya tidak menemukan orang-orang yang senam pagi. Lalu saya memutuskan untuk bertanya pada akang-akang satpam berbaju biru dongker, dia bilang “ biasanya disini sih mbak e”. ya disana memang ramai orang yang berolahraga tapi tidak ada aktivitas senam seperti yang mbak mia  bilang. Mungkin belum dimulai saja, jadi saya pikir sebaiknya saya lari-lari kecil saja dulu sekitar satu 30 menit. Tempatnya sangat luas, terdiri dari ratusan hektar tanah dengan berbagai macam pohon di kiri kanan jalan, saya tidak tahu nama pohonnya apa, sepertinya pohon yang ditanam merupakan lambing JABABEKA. Mungkin lain kali akan saya tanyakn nama pohon ini. Disana banyak berkumpul keluarga, pasangan muda-mudi, yang sedang PDKT pun sepertinya ada. Berbagai macam olahraga juga dimainkan disana seperti bulu tangkis, sepak bola, voli, skipping, dan tentu saja yang main sepeda.  Ada juga yang datang kesana dengan tujuan yang berbeda, yakni dagang dan ngeceng (mungkin). Lelah berlari-lari (setengah jalan kaki) kemudian saya kembali ke tempat itu, ternyata tidak ada juga aktivitas senamnya. 

Akhirnya saya memutuskan untuk pulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar