Halo
selamat pagi.
Minggu,
29 desember ini merupakan hari penghujung di sepanjang tahun 2013. Itu berarti
minggu depan sudah tahun masuk tahun 2014. Waktu berlalu begitu cepat tanpa
saya sadari bahkan waktu tidak pernah menunggu saya untuk bersedih, kecewa,
senang, dia terus berjalan, mengalir bagai air.
Maka
dari itu, pagi ini merupakan pagi yang spesial bagi saya. sudah hampir 3 bulan
tinggal di Cikarang tapi saya tak pernah olahraga pagi. Memang sudah diniatkan
dari kemarin, pagi ini saya harus ikut senam pagi. Aktivitas di kantor dari
senin sampai jumat memaksa saya untuk terus duduk terpaku di depan komputer,
mematungi beberapa permintaan terjemahan dari seksi tertentu. Ya, sebenarnya
jika disebut “seperti patung” tidak tepat
karena badan saya terus bergerak, bahasa sundanya “uyek-uyekan”. Berbagai
posisi duduk sudah saya lakukan muai dari menyandar ke kursi layaknya orang
berjemur di pantai, duduk dengan posisi punggung tegak, bahkan duduk dengan
posisi tangan menempel ke meja dan menopang dagu. Terkadang saya melakukan
olahraga kecil seperti bangkit dari tempat duduk sekedar meluruskan kaki, lalu
membungkuk hingga wajahnya saya bertemu lutut sekedar meregangkan otot-otot
yang tegang. Sedangkan untuk meregangkan otak yang urat-uratnya sudah tegang,
saya biasanya buka twitter, facebook. Malah terkadang lebih banyak buka media
sosialnya.
Itulah
sekelumit aktivitas duduk dari rutinitas pekerjaan saya. Saya butuh yang
namanya olahraga, waktu luang sudah ada sabtu minggu, niat sudah ada yakni
dengan bertanya, “didaerah sini kalau mau olahraga dimana ya?”, tinggal action
saja.
Saya
jadi teringat status salah satu teman di facebook.
“Jika
rencana dan strategi sudah disusun, langsung realisasikan saja. Jikalau pun di
tengah jalan ada masalah,
ya tinggal di sesuaikan saja tanpa harus membatalkan
rencana awal.”
Maka
jam 6 lebih 15 menit pagi tadi, saya memutuskan untuk pergi ke tropicana. Berdasarkan
informasi dai teman, disana sering
diadakan senam bersama sekitar pukul 6.30. saya berjalan (terkadang
berlari), dikiri kanan- depan belakang juga mulai terlihat orang-orang dengan
kostum baju olahraganya berolahraga menurut versinya masing2. Ada yang ngobrol
santai sambil lari, ada yang jalan santai dan ada juga yang bersepeda ria. Ah,
saya iri sekali dengan orang-orang yang bersepeda ria itu. Saya juga ingin naik
sepeda.
Saya
berjalan (setengah berlari) mengikuti arah petunjuk bertulisan “tropikana”. Saya
terus berjalan menyusuri jalan hingga menemuka plang “tropicana” yang kedua, “ah
mungkin masih disebelah sana”, pikir saya begitu. , lalu saya tiba disebuah
gerbang dengan tulisan JABABEKA BOTANICAL GARDEN” di sebuah batu ukir besar. Saya
teringat mbak nati, teman sekantor yang sering menyebut kawasan ini. jadi ini toh
tempatnya.
Tapi
ketika tiba disana tepatnya pukul 7, saya tidak menemukan orang-orang yang
senam pagi. Lalu saya memutuskan untuk bertanya pada akang-akang satpam berbaju
biru dongker, dia bilang “ biasanya disini sih mbak e”. ya disana memang ramai
orang yang berolahraga tapi tidak ada aktivitas senam seperti yang mbak
mia bilang. Mungkin belum dimulai saja,
jadi saya pikir sebaiknya saya lari-lari kecil saja dulu sekitar satu 30 menit.
Tempatnya sangat luas, terdiri dari ratusan hektar tanah dengan berbagai macam
pohon di kiri kanan jalan, saya tidak tahu nama pohonnya apa, sepertinya pohon
yang ditanam merupakan lambing JABABEKA. Mungkin lain kali akan saya tanyakn
nama pohon ini. Disana banyak berkumpul keluarga, pasangan muda-mudi, yang
sedang PDKT pun sepertinya ada. Berbagai macam olahraga juga dimainkan disana
seperti bulu tangkis, sepak bola, voli, skipping, dan tentu saja yang main
sepeda. Ada juga yang datang kesana
dengan tujuan yang berbeda, yakni dagang dan ngeceng (mungkin). Lelah berlari-lari
(setengah jalan kaki) kemudian saya kembali ke tempat itu, ternyata tidak ada
juga aktivitas senamnya.
Akhirnya saya memutuskan untuk pulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar