Apakah anda mendengar pernyataan seperti ini, “seandainya
anda memiliki waktu untuk mengeluh lalu kenapa anda tidak menggunakan waktu
tersebut untuk melakukan kegiatan produktif.” Mungkin yang cocok untuk saya
lebih tepatnya seperti ini “seandainy saya memiliki waktu untuk mengeluh lalu
kenapa tidak saya manfaatkan waktu tersebut untuk mengerjakan skripsi?’. Tapi
Alhamdulillah, sekarang saya lebih produktif dan saya hampir tidak memberi
kesempatan kepada “mengeluh” untuk mampir di aktivitas saya. Dan itu
prinsip! Untuk membuat prinsip seperti itu apalagi mengamalkannya di kehidupan
nyata tentu saja tidak mudah. Dalam menggodok prinsip tersebut saya telah
melewati masa-masa suram dimana hampir setiap detik selalu saya isi denga
kelulan bahkan dari hal yang terbilang sangat SEPELE. Karena sikap saya yang
selalu mengeluh itu, kadang saya juga merasa bahwa saya kekanak-kanakan.
Padahal saya sudah kuliah lho, harusnya kekuliah-kuliahan. Maksudnya menjadi
mahasiswa yang aktif dan kritis. Tapi sayang sekali hari-hari kuliah saya tidak
saya manfaatkan dengan baik karena satu kata MALAS. Well, saya tidak ingin
menyesali dan mengutuk diri saya di masa lalu. Masa lalu bukan untuk dirutuki
dan membuat kita menjadi mengeluh “kenapa dulu saya ga aktif di organisasi
kampus?” . it’s about future. Masa lalu jadikan pembelajaran dan kita perbaiki
langkah kita sebelum maju ke depan menghadapi masa depan.
Dan inilah saya yang sekarang. Saya berubah tentu tidak
seperti jin yang mengubah sesuatu hanya dengan mengucapkan adakadabra sambil
mengacungkan jari telunjuk kea rah benda yang ingin diubah. Ada sesuatu,
seseorang yang memotivasi dan mendesak saya untuk berubah. Tunggu…itu bukan
pacar! (ga punya soalnya). Lalu siapakah gerangan yang senantiasa membuat saya
berubah.
Saya bukan tipe mahasiswa yang hemat. Jadi ketika ada hal yang
menarik untuk dibeli tanpa kompromi soal harga dan makan nanti gimana itu
tak jadi masalah. Terutama buku, tapi kalo yang lainnya sih enggak. Anda
jangan berpikiran bahwa saya ini wanita kutu (buku). BUKAN! ANDA SALAH BESAR!
Saya memang suka membeli buku-buku yang sekiranya bagus (menurut saya).
Perubahan saya ini terjadi setelah saya mengikuti workshopnya
reyko sahetapi (tapi bukan yang berbayar). Saya lupa tema workshopnya apa, tapi
intinya menjadi wirausaha sukses begitulah. Workshop tersebut diadakan di hotel
fave, daerah cihampelas walk. Datang kesana, absen dan tak lupa mengambil
makanan ringan beserta kopinya.
Jujur, sebenarnya saya tidak niat untuk workshop tersebut
karena saya sendiri harus mengerjakan skripsi. Berhubung mengerjakan di kosan
tidak ada ide, kemudian saya memutuskan untuk, ‘bagaimana kalau ngerjain di
tempat workshop?’ mungkin ini adalah ide yang konyol dan bodoh. Logikanya untuk
mengerjakan skripsi kan butuh tempat yang tenang dan nyaman didukung suasana
yang tidak berisik. Singkat cerita saya tiba disana dan ternyata disana saya
tidak bisa mengerjakan skripsi. Kursinya bukan kursi kuliahan euy. Kursi empuk
ala-ala meeting gitu.
Kemudian workshop pun dimulai, beberapa slide ditampilkan dan
salah satunya foto beliau di depan gerobak gorengan. Awalnya saya mengira bahwa
ini adalah MLM gorengan. Hahaha…maklum sejak di bandung saya sempat ditawari
beberapa MLM.
Kesan saya pertama kali melihat royke sahetapi adalah GA
BANGET. Masa kita harus yel-yel ala chibi-chibi gitu..’ih ..apaan sih nih
orang?’ tapi don’t judge book by it’s cover itu bener ya. Hahaha….ternyata dia
tidak seperti yang saya pikirkan.
Sebenarnya isi materi yang beliau sampaikan itu dekat dengan
dunia sehari-hari kita, sama dengan buku yang sedang saya baca ‘7 keajaiban
rezeki’. Dalam buku itu ditulis bahwa jika ingin sukses maka kita harus
mendapat restu dari orang tua. jadi seandainya ada keinginan/cita-cita yang
ingin dicapai sampaikan kepada sepasang bidadari itu , maka jalan kita menuju
impian insya allah akan dipermudah oleh allah swt melalui restu sepasang
bidadari (oh iya…saya meminjam istilah sepasang bidadari dari buku 7 keajaiban
rezeko). Wah itu bukan saya banget. Tapi karena 3 kali saya mendengar hal
tersebut dalam kesempatan yang berbeda maka saya laksanakan. Saya mencoba
menyampaikan apa yang menjadi hajat saya kepada orang tua meskipun
setelah saya sampaikan terjadi sedikit perbedaan pendapat. Orang tua saya ingin
sekali saya menjadi guru. Ya, sebenarnya bukan jadi ‘guru’nya sih tapi lebih
tepat menjadi PNS.
Nah, saya masih berjiwa muda masih ingin mencari pengalaman
dengan bekerja di perusahaan. Terkadang saya juga berpikir, suatu saat nanti
saya pasti menikah maka profesi yang pas adalah guru. Pada akhirnya saya
memutuskan bekerja di perusahaan sekitar 3 tahun lalu menikah dan menjadi guru.
Alangkah indahnya rencananya saya tapi pasti allah memiliki rencana yang lebih
indah untuk saya.
Setelah itu intropeksi pada diri kita sendiri bagaimana solat
fardhu, salat sunat, puasa sunahnya? Apakah sering bersedekah? Setelah itu
terjawab maka insya allah segala urusan dimudahkan oleh yang diatas. Mungkin
saya akan menceritakan isi buku 7 keajaiban rezeki dan isi workshop pak reyko
sahetapi di lain tulisan.
Back
to the topic…
Seminar terakhir yang saya ikuti adalah seminar workshop
wirausaha sukses yang diselenggarakan oleh pertamina. Seminar ini lebih ke
membangun mental wirausaha. Isinya hampir sama dengan apa yang saya baca di
buku. Alhamdulillah mental saya semakin terbentuk meskipun belum ke tahap
sebagai wirausaha. Tapi akhir-akhir ini selain mengerjakan skripsi saya juga
sibuk belajar berbagai instrument investasi khususnya di pasar modal. Oh ya
,,saya juga sudah investasi di emas dan dibalik investasi itu ada kejadian yang
membuat kantong dan kepala saya sakit. Kelemahan saya memang kalo mengambil
tindakan tidak dipikirkan dengan baik. Well, tapi karena tanpa berpikir
lama-lama itu saya jadi punya asset meskipun cicil saya merasa bangga bahwa
saya punya asset. Ini adalah batu loncatan untuk saya. yap, lain tulisan saya
juga ingin membahas betpa pentingnya investasi saat ini.
Jadi intinya, sejak mengikuti workshop pa royke sahetapi dan
lainnya, saya merasa waktu saya menjadi lebih bermanfaat. Selain mengerjakan
skripsi saya isi waktu saya untuk belajar. Alhamdulillah :-)
cantik tulisannya, secantik orangnya ^_^, salam dari bangka belitung.
BalasHapusJhohan.Adhi.Ferdian@gmail.com
Makasih kang ferdi udah nyempetin baca tulisan aku.
Hapussalam kenal ya kang. :-)