Well…langsung akan saya garis bawahi judul yang saya buat
yaitu kata “minder”. Baru saja sebuah judul sudah berbau negative seperti itu.
Tapi saya benar-benar kecewa sama diri saya waktu itu. Kenapa? Bukankah saya
sendiri mengklaim bahwa saya itu beranian dan cerewet? Ternyata masih ada
beberapa situasi yang membuat saya tidak merasa pede. Dalam kondisi yang satu
ini penyebab keminderan saya adalah PENGETAHUAN DAN UANG.
Seperti rencana beberapa hari yang lalu, saya memang sudah
menjadwalkan hari jumat untuk pergi ke sosialisasi reksadana yang
diselenggarakan (APRED-ASOSIASI REKSADANA) bertempat di trans studio mall.
Meskipun saya merasa kurang enak badan, saya memaksakan untuk pergi. Saya tiba
disana pukul 11.00 dan ternyata belum mulai, stand nya masih sepi sementara
panitia nya masih sibuk beres-beres (yap…inilah Indonesia) padahal di rundown
nya itu mulai pukul 10.30 padahal saya udah deg-degan takut telat. Saya
melihat-lihat stand yang bertuliskan beberapa nama bank dan nama yang tidak
saya kenal. Ok, tidak sesuai dengan harapan. Ternyata tempat sosialisasinya
berupa stand jadi pengunjung langsung mendatangi bank/perusahaan manajer
investasi. Saya tadinya ingin masuk, tapi standnya sepi, saya sendiri terus
tiba-tiba langsung masuk gitu o.O ga enak nih kemana-mana sendiri dalam kondisi
seperti ini. Alhasil saya cengo tidak karuan. Saat saya melewati stand-stand
tersebut ada seorang SPG yang mendekati saya sambil memberikan rundown acara.
Nah, ini kesempatan saya dong buat Tanya-tanya. Langsung saja saya bertanya,
“mbak, ini sosialisasi reksa dana nya kapan?” kemudian si mbak jawab “kalau
sosialisasi sekarang juga udah bisa dimulai kok.” Nah lho! Saya bingung sama
jawaban dia. Kemudian saya menunjuk ke acara talkshow di rundown tersebut,
“yang acara talkshow nya ini jam berapa mbak?” “tunggu aja mbak sebentar lagi
juga mulai kok.”
Kemudian saya memutuskan untuk makan breadtalk sejenak sambil
mengamati keadaan di sekitar dan memutuskan kapan saya akan masuk. Oh
iya..meskipun breadtalk itu enak kalo kita nya lagi sakit jadi kebawa ga enak
makanannya (curhat colongan yang gak penting).
Sekitar satu jam saya duduk, kemudian saya kembali ke depan
stand tadinya mau masuk. Tapi entah kenapa saya malah menuju tangga escalator
dan naik lantai 2 kemudian puter-puter sebentar naik escalator lagi dan
puter-puter sebentar. Berdiri mematung dekat pagar pembatas. Untung saya lagi
ga galau jadi ga terjun bebas ke bawah (astagfirullah..amit-amit). Saya
memutuskan mau turun aja deh ke lantai 1, eh..escalator turunnya rusak. Tadinya
mau maksain turun aja gitu, biarpun escalator mati jadi berasa tangga deh.
Kemudian saya menyadari, bahwa didekat situ juga ada lift. Untung tadi ga turun
pake escalator mati, kalo ga pasti saya udah mualuuu banget.
Setelah saya turun dari lantai 3 menggunakan lift memutuskan
untuk duduk di belakang stand dan ketemu lagi sama mbak-mbak spg kemudian
dikasih brosur bahana TCW, setelah dibaca ternyata itu perusahaan manajer
investasi. Kemudian saya pergi tadinya mau cari toilet dan mushola sudah pukul
12.00 juga, karena waktu itu hari jumat jadi mushola nya dipake jumatan alhasil
saya harus menunggu sekitar 45 menit. Nah saat disitulah saya menemukan titik
terang.
Sambil menunggu yang jumatan selesai, saya browsing tentang
investasi reksadana. Dan membuat saya berkata ..’oh…begitu. oh, begitu…’.
Saya memang baru belajar pasar modal jadi belum tahu semuanya. Selama ini saya
serius mendalami saham, jadi saya senang ada sosialisasi reksadana tapi pas
saya dating saya kecewa kirain berupa workshop dimana pembicara di depan peseta
duduk. Ternyata ini berupa stand.
Sejauh yang saya pahami tentang reksadana adalah wadah untuk
menampung dana dari masyarakat yang dikelola oleh manajer investasi dan bank
kustodiannya. Jadi masyarakat memilih manajer investasi, mau beli reksa
dana apa, lalu transfer sejumlah uang. Tapi setelah membaca beberapa artikel
ternyata banyak yang belum saya pahami tentang reksadana.
Jadi kalo kita mau beli reksadana tidak harus langsung ke
manajer investasi tapi bisa melalui bank yang sudah mendapat izin dari bapepam
LK sebagai wapred (wakil agen penjual reksadana) contohnya seperti BCA,
Mandiri, BNI, Commonwealth (bank Australia) dan masih ada mungkin yang lain.
Dan setiap bank memiliki ketentuan yang berbeda dalam hal setoran awal. Ada yang
setoran awalnya harus 10 juta, ada yang 25 juta. Tapi ada juga yang minimal 100
ribu yaitu commbank. Aku mau buka di commbank ajah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar