Minggu, 07 Juli 2013

telat yang kesekian kalinya

Hari ini saya telat datang ke tempat ke kampus. Padahal sang penjarkom sudah mewanti-wanti “diharapkan kumpul jam 4”. Saya telah bukan Karena saya bangunnya telat. Tapi karena mindset saya yang berpikir kalo jam keberangkatannya bakal ngaret. Dengan santainya jam setengah 5 saya masih di kosan. Kemudian seseorang menelpon saya, “riska kamu dimana? Ini bis nya udah mau berangkat. Cepetan kamu kesini!” saya kira dia becanda , iseng  saya. tapi tetap saya jawab, “iya. Aku otw”. Kemudian teman saya yang lain ada juga yang menelpon saya, “kamu dimana, ini bisnya udah mau berangkat?” “iya, iya aku udah dijalan kok”.  Padahal aku belum berangkat. Solat subuh dulu sebentar (tapi solatnya jadi ga khusyu). Terus berangkat ke kampus , tepatnya tempat dimana bus diparkirkan. Saya masuk ke bus itu, dan “huuuuuuuuuu”…semua orang yang ada di bus meneriaki saya. jujur saya malu. Tapi apa boleh buat itu memang kesalahan saya. dan salah satu teman nyeletuk, “kamu ga malu datengnya telat gitu?” saya tidak berkomentar dan hanya tersenyum.

Rasanya tadi ingin menghilang. Malu sekali rasanya. Saya jadi ingat kejadian beberapa waktu lalu, saat saya datang terlambat untuk interview wawancara kerja. Dan beberapa kejadian telat yang lainnya. Ada seseorang yang baru saya kenal lalu bilang, “saya tahu kok kamu orangnya suka telat.” “oh, iya tau darimana?” Tanya saya. “ya, keliatan aja”. Entah dia menilai darimana padahal kami baru bertemu dua kali dan itupun tidak terjadi komunikasi yang begitu intens. 

Entah apa yang terjadi dengan saya? dulu saya tidak begini. Meskipun saya pendiem dan jarang bicara tapi saya selalu ontime. Semenjak kuliah, saya mulai aktif berbicara tapi saya sering datang terlambat. Apakah orang yang banyak bicara banyak juga alasannya yang dibuatnya? ASTAGFIRULLAH…….
Semoga beberapa kejadian ini menyadarkan saya untuk tidak telat lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar